Samsung Galaxy Buds Core adalah TWS paling terjangkau dari Samsung yang fokus pada baterai tahan lama dan kenyamanan dipakai seharian.
Selama pemakaian ada beberapa poin yang ingin saya ulas. Pertama mode “dengarkan sekitar” (Transparency) yang sangat membantu tetap sadar lingkungan.
Sangat berguna ketika sedang berolahraga sambil mendengarkan musik namun masih tetap aware dengan sekitar.
Untuk peredam bising aktif (ANC) masih cukup oke meski tidak bisa dibilang terasa standar. Hanya saja, TWS dibawah sejuta ini belum bisa tersambung ke dua perangkat sekaligus (multipoint), jadi harus berpindah perangkat secara manual.
Kalau kamu nyari TWS yang mementingkan baterai panjang plus fit stabil, Buds Core menarik untuk dipertimbangkan.
Berikut hasil pengalaman saya menggunakan Galaxy Buds Core untuk menemani aktivitas sehari-hari. Dibuat poin per poin untuk memudahkan.
Review Samsung Galaxy Buds Core
Desain, kenyamanan, dan ketahanan
- Bagi pecinta ekosistem Samsung, bentuk Buds Core ini mirip Buds FE. Dimana ada cincin karet yang membantu earbud lebih “nempel” saat bergerak atau bahkan berlari.
- Casing kecil, jadi mudah masuk kantong. Engsel terasa cukup nyaman, mudah untuk membuka tutup case. Hanya saja ketika dipegang memang terasa kurang premium.
- Buds tidak menonjol saat dipakai dan masih nyaman saat saya coba rebahan menyamping.
- Tahan debu dan percikan air (IP54), jadi aman dipakai jalan di gerimis atau area berdebu.
Baterai
- Ini yang paling menarik, baterainya tahan 9–10 jam nonstop dengan kondisi peredam bising (ANC) aktif. Cukup jarang di harga ini.
- Casing bisa mengisi ulang Buds sekitar dua kali (dalam kondisi baterai case full). Lampu indikator membantu memberikan notifikasi saat baterai akan habis (lampu merah)
- Cocok untuk pengguna yang hobi maraton nonton film seri. Untuk menemani watu kerja juga masih oke. Sejam atau dua jam masih nyaman, tapi penggunaan lama telinga mulai terasa kurang nyaman.
Kontrol dan konektivitas
- Belum mendukung multipoint (belum bisa aktif di dua perangkat bersamaan). Bisa pindah perangkat tapi harus manual.
- Koneksi Bluetooth 5.4 stabil
Kualitas panggilan suara dan video
- Di ruangan tenang, suara terdengar jelas dan cukup keras. Sangat aman untuk meeting.
- Di luar ruangan yang ramai, suara terdengar kurang natural. Meski lawan bicara masih bisa paham, tapi tidak disarankan sering-sering melakukan panggilan telepon outdoor.
Video dan gim - Streaming dari YouTube dan Netflix cukup terasa sinkron. Gerak bibir dari film dan suara yang didengar pas.
- Saat main game masih terasa jeda suara (latency), terutama game-game cepat yang kompetitif seperti MLBB atau PUBG. Tapi masih oke untuk main santai.
Peredam bising dan Ambient mode
- Peredam bising aktif (ANC) memang membantu mengurangi suara bising, tapi tidak benar-benar “sunyi”. Saya masih bisa mendengar suara kendaraan di sekitar.
- Mode dengarkan sekitar (Ambient) justru sangat bagus: suara sekitar terdengar natural dan arah sumber suaranya mudah ditebak. Ini sangat membantu saat saya berolahraga atau naik transportasi umum.
Kualitas suara (musik)
- Penyuka audio dengan bass ‘nendang’ Buds Core ini pilihan yang pas. Karakter suara bass nya memang bisa diandalkan. Bass terasa dalam dan berisi, cocok untuk pop, hip-hop, dan film.
- Semua bisa diseting melalui 6 pilihan preset equalizer, piliha sesuai kebutuhan dan selera. Saat volume sangat pelan, musik terasa kurang hidup dan paling enak di volume menengah.
Kesimpulan
Menurut saya, Samsung Galaxy Buds Core ini cocok untuk pengguna yang butuh baterai panjang, nyaman untuk aktivitas, dan ingin tetap peka dengan keadaan di sekitar berkat fitur Ambient mode.
