Crypto Analyst Reku, Afid Sugiono memaparkan potensi kenaikan pasar kripto di Kuartal IV, yang terangkum pada Laporan Kuartal III, berikut paparannya.
Menurut Afid Sugiono, sejumlah faktor penggerak kenaikan ini adalah optimisme terhadap persetujuan Bitcoin spot ETF yang diajukan beberapa perusahaan investasi global seperti Blackrock dan Citadelle.
Selain itu, pengesahan Rancangan Undang-Undang (RUU) Bipartisan oleh Senat Amerika Serikat untuk mencegah kejahatan melalui kripto. “Faktor pendorong lainnya yakni tingkat inflasi AS yang diproyeksikan turun sehingga dapat mendorong The Fed mempertahankan suku bunga,” jelas Afid.
Pada Laporan Kuartal III tersebut, Reku merekap analisa teknikal mengenai potensi bullish di Bitcoin dan sejumlah aset kripto lainnya pada Kuartal IV.
Data candle Bitcoin di bulan September lalu menggambarkan posisi bullish full-body, yang mengindikasikan kenaikan di level USD 30.700-32.800 atau setara hingga Rp 513,7 juta (asumsi kurs Rp 15.661 per dolar AS). Kondisi ini mendorong Bitcoin berada di area supply-zone sehingga ada kecenderungan momentum bullish akan berlanjut di Kuartal IV.
Sementara Ethereum juga cenderung mengalami pola yang sama seperti Bitcoin. Candle bulanan Ethereum menunjukkan pola morning-star yang berarti pembalikan arah bearish ke bullish. Sehingga diproyeksikan Ethereum bisa mencapai level USD 2.000 atau setara 3,1 juta di Kuartal IV.
Oleh karena itu, Afid mengatakan Kuartal IV berpotensi menjadi titik balik kondisi sideways di kuartal sebelumnya dan memberikan peluang untuk mengoptimalkan aset.
“Selain bagi investor jangka pendek yang bisa memaksimalkan trading dan investor jangka panjang melalui holding dan staking, kondisi ini juga bisa menjadi peluang bagi investor pemula untuk memulai mendiversifikasi instrumen investasinya dengan menabung rutin di aset kripto. Dengan begitu, masyarakat tidak ketinggalan peluang positif di pasar kripto,” tutup Afid.