Garmin Connect Data Report 2025 mencatat bahwa lari masih mendominasi sebagai olahraga terpopuler di Indonesia sepanjang tahun ini.
Aktivitas lari mencatatkan angka fantastis sebanyak 10.622.601 aktivitas, jauh melampaui jenis olahraga lainnya.
Di posisi kedua, aktivitas jalan kaki menyusul dengan catatan 4.755.561 aktivitas. Sementara itu, latihan kekuatan (strength training) melengkapi urutan tiga besar dengan 2.367.843 aktivitas.
Menariknya, pertumbuhan latihan kekuatan di Indonesia mencapai 65%, yang menandakan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kebugaran jangka panjang.
Secara keseluruhan, partisipasi gaya hidup aktif global meningkat 8% dibandingkan tahun lalu.
Indonesia sendiri mencatatkan 5.818 rata-rata langkah harian (daily average steps). Angka ini menunjukkan kenaikan sebesar 8,24% daripada perolehan tahun sebelumnya.
Data Garmin menunjukkan perubahan perilaku pengguna di Asia yang kini lebih seimbang dalam mengombinasikan kardio dan latihan beban.
Latihan kekuatan di Asia tumbuh 27% dan untuk pertama kalinya menyalip popularitas bersepeda. “Masyarakat semakin peduli membangun fondasi kekuatan untuk mendukung performa jangka panjang,” tulis laporan tersebut.
Meskipun aktivitas lari tetap berada di puncak, tren hybrid training mulai mewarnai rutinitas kebugaran tahun ini.
Konsumen kini cenderung mengintegrasikan berbagai jenis latihan untuk mencapai hasil kesehatan yang lebih optimal.
Laporan tahun ini juga memperlihatkan tingginya popularitas padel sebagai salah satu olahraga dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia.
Hal ini terlihat adanya peningkatan aktivitas pengguna Garmin sebesar 1.684% dibandingkan tahun sebelumnya. Disusul oleh track running dengan peningkatan 124% dan tenis sebesar 113%.

