Garmin Indonesia mengumumkan ketersediaan Instinct Crossover AMOLED di pasar Tanah Air.
Smartwatch hybrid ini menggabungkan jarum jam analog bergaya klasik dengan layar AMOLED untuk keterbacaan optimal, ditujukan bagi pengguna yang ingin ketangguhan berstandar militer tanpa kehilangan tampilan elegan.
“Dengan layar AMOLED yang mudah dibaca dan daya tahan baterai luar biasa, kami menargetkan ‘Petualang Urban’ dan profesional yang menolak memilih antara gaya klasik dan fungsionalitas modern,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.
Perangkat hadir dalam satu ukuran 46 mm dengan warna Charcoal dan Bronze/Sunburst, serta varian Tactical – Black dengan fitur taktis.
Garmin menyebut standar durabilitasnya mengikuti MIL-STD-810, disertai bezel logam berlapis ganda untuk ketahanan benturan dan suhu ekstrem.
Daya tahan baterai diklaim hingga 14 hari pada mode smartwatch dan 18 hari pada mode hemat daya, sementara jarum analog tetap menampilkan waktu meski layar mati.
Untuk penggunaan harian maupun aktivitas luar ruang, Instinct Crossover AMOLED dilengkapi lampu senter LED bawaan.
Ada pula teknologi RevoDrive untuk menjaga presisi jarum ketika terjadi benturan, serta multi-band GPS dengan teknologi SatIQ yang secara cermat memilih satelit untuk pelacakan akurat di area sulit sinyal.
Garmin juga menambahkan fitur lifestyle logging di aplikasi Garmin Connect untuk memetakan dampak konsumsi kafein, alkohol, dan kebiasaan harian terhadap tidur, stres, serta HRV.
Di Indonesia, Instinct Crossover AMOLED 46 mm (Charcoal, Bronze/Sunburst) dijual seharga Rp10.819.000, sementara Tactical – Black dibanderol Rp12.679.000.
Harga ini menempatkan perangkat pada segmen premium hybrid yang mengutamakan kombinasi estetika timeless dan utilitas modern.
