Garmin merilis Garmin Connect Data Report 2025, laporan data kebugaran global yang merekam aktivitas jutaan pengguna perangkat Garmin.
Aktivitas fisik secara global naik 8% dibanding 2024, menunjukkan komitmen masyarakat dunia menuju gaya hidup lebih aktif.
Laporan ini mencatat lima olahraga terpopuler secara global: lari, jalan kaki, bersepeda, strength training, dan indoor cardio.
Di Indonesia, tiga besar aktivitas yang paling banyak direkam adalah lari, jalan kaki, dan latihan kekuatan.
Lari menjadi aktivitas tertinggi dengan 10.622.601 catatan, diikuti jalan kaki 4.755.561 dan strength training 2.367.843 aktivitas, dengan pertumbuhan latihan kekuatan mencapai 65% di Tanah Air.
Secara global, strength training naik 29% dan di Asia tumbuh 27%, sekaligus menyalip bersepeda sebagai tiga besar olahraga utama.
Lebih dari 50% pengguna Garmin di dunia mencatat rata-rata lebih dari 8.000 langkah per hari, dan 28% melampaui 10.000 langkah.
Hong Kong memimpin dengan 10.663 langkah harian, sementara Indonesia mencatat 5.818 langkah per hari, naik 8,24% dibanding tahun lalu.

Data Garmin juga mengungkap perempuan memiliki tingkat stres 3% lebih rendah dibanding laki-laki.
Belanda menjadi negara dengan skor stres terendah, sedangkan Indonesia tercatat sebagai negara dengan tingkat stres tertinggi.
Rata-rata peak Body Battery pengguna Indonesia turun dari 70 pada 2024 menjadi 68 pada 2025, namun tetap berada di jajaran 20 besar global.
Olahraga padel muncul sebagai fenomena baru di Indonesia dengan lonjakan aktivitas sebesar 1.684% di kalangan pengguna Garmin, disusul track running yang naik 124% dan tenis 113%.

“Kami melihat semakin banyak pengguna Indonesia yang memanfaatkan Garmin Connect untuk memahami pola kesehatan mereka secara lebih mendalam,” ujar Chandrawidhi Desideriani, Marketing Communications Senior Manager Garmin Indonesia.
“Peningkatan langkah harian dan tren Body Battery yang stabil menunjukkan bahwa data dapat menjadi alat penting dalam membangun rutinitas kebugaran yang lebih cerdas dan berkelanjutan.”
Mengacu proyeksi American College of Sports Medicine (ACSM), teknologi wearable diperkirakan tetap menjadi tren kebugaran teratas pada 2026, diikuti fitness apps yang berada di posisi empat.
Data seperti HRV, kualitas tidur, VO₂ max, hingga indikator stres dimanfaatkan pelatih dan pengguna untuk merancang program latihan yang tidak hanya meningkatkan performa fisik, tetapi juga mendukung kesehatan mental.
Garmin memperkuat tren tersebut melalui layanan Garmin Connect+, termasuk fitur Connect Rundown, Active Intelligence, dan Live Activity yang terintegrasi dengan smartwatch terbaru seperti Venu 4 dan fēnix 8 Pro.
Seluruh perangkat dan layanan ini dirancang untuk membantu pengguna memahami tubuh mereka secara lebih personal dan konsisten membangun gaya hidup sehat setiap hari.

